Minggu, 04 September 2016

Virus Zika – 4 Gejala, 3 Pencegahan, 2 Diagnosis, 1 Penanganan

Virus zika adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Walaupun pada awal penemuannya virus ini ditemukan pada seekor monyet, namun pada perkembangan virus ini justru ditemukan pada nyamuk – lalu pada tahap lebih lanjut virus ini justru ditemukan pada manusia.

Virus ini sendiri adalah virus yang berasal dari Afrika. Dulu, saat awal penemuaannya, virus ini jadi penyakit endemik Afrika. Sehingga di sana banyak sekali warna Afrika yang terkena serangan virus ini.

Gejala Virus Zika yang Harus Diwaspadai
Secara garis besar virus ini satu keluarga dengan Virus Flavivirus – virus yang sama yang menyebabkan penyakit demam berdarah ­dengue. Jadi, untuk gejala awal, penderita umumnya akan mengalami demam dengan pola yang sama dengan demam dengue. Tapi selain gejala tersebut virus ini juga punya gejala lain, seperti;

- Sakit kepala

- Nyeri di belakang mata

- Dan nyeri otot

Gejala-gejala yang terakhir disebut sebenarnya bersifat ringan, namun tetap diwaspadai dan ditangani dengan berkonsultasi ke dokter pasca demam yang berkepanjangan. Hal untuk mencegah hal buruk yang bisa terjadi.

Diagnosis Virus Zika
Karena gejala virus ini mirip dengan gejala pada penyakit lain, maka cara mendiagnosis penyakit ini pun bisa dilakukan dengan cara berikut;

Cek aktivitas penderita. Kalau Ia beraktivitas di lingkungan beresiko, maka peluang dia positif terkena virus ini akan semakin besar
Virus ini umumnya marak dan berkembang pada lingkungan yang tidak sehat. Bisa dikatakan; lingkungan yang tidak tersebut ialah lingkungan yang dipenuhi dengan sarang nyamuk, termasuk nyamuk yang sudah terinfeksi Zika.

Selain lingkungan yang penuh sarang nyamuk, lingkungan yang beresiko juga bisa dikaitkan dengan lingkungan yang jadi pusat penularan Zika seperti Afrika dan beberapa wilayah lainnya.
Kalau pun tidak ada indikasi serius, maka cara terbaik untuk mendiagnosis virus ini adalah dengan melakukan tes darah

Cara terbaik mendiagnosis Virus Zika ini adalah dengan tes darah. Mereka yang mengidap penyakit ini akan ketahuan setelah dilakukan tes darah. Jadi, jika Anda menemukan gejala atau pun pertanda virus ini, Anda bisa melakukan tes darah untuk memastikan Anda positif Zika atau tidak.

Cara mencegah Virus Zika
Nah, berikut adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus zika:

Cara terbaik menghindari virus ini adalah dengan menghindari lingkungan yang beresiko
Cara terbaik ini bisa dilakukan dengan mudah. Dengan menghindari lingkungan beresiko, Anda bisa dengan mudah menghindari penularan virus yang satu ini. Adapun lingkungan yang dianggap beresiko adalah; lingkungan yang kotor, pusat penularan Zika, atau pusat perkembangan Zika.

Dengan menghindari lingkungan-lingan seperti itu, diharapkan Anda akan lebih terhindari dari virus yang bernama Zika.

Lakukan cara kebiasaan baik dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat Anda tinggal

Menjaga kebersihan dengan selalu membuang sampah pada tempatnya, mengubur sambang, menguras bak mandi, serta menghindari genangan air tempat perkembang biakan nyamuk bisa jadi cara terbaik untuk mengurangi potensi penularan Virus Zika ini.

Gunakan lotion anti-nyamuk untuk menghindari penularan nyamuk melalui gigitannya

Nyamuk yang sudah terjangkit Zika akan menularkan virus yang sama denga cara menggigit manusia. Jadi, untuk menghindari resiko tergigit, gunakan lotion anti-nyamuk pada waktu-waktu beresiko.

Penanganan Virus Zika
Jika Anda sudah mendapati gejala virus ini, segera bawa diri Anda ke dokter atau pun rumah sakit. Cara ini akan membantu Anda untuk mengurangi resiko terburuk akibat virus yang telah menjalar di tubuh Anda.

0 komentar: