Sabtu, 10 September 2016

Neutropenia, Kurangnya Neutrofil Sel Darah Putih

Neutropenia merupakan sebuah kondisi medis, dimana seseorang mengalami kekurang jumlah sel yang disebut netrofil. Sel ini terdapat di dalam sistem imun manusia, tugasnya adalah untuk menyerang bakteri dan berbagai organisme yang membahayakan tubuh. Netrofil ini merupakan bagian dan salah satu tipe dari sel darah putih manusia. Jenis sel ini diciptakan di dalam sumsum tulang dan kemudian dialirkan ke seluruh darah. Jenis bahan kimia akan dilepaskan pada area tubuh yang terinfeksi. Bahan kimia tersebut akan menyerang mikroorganisme yang mengganggu tubuh.

Gejala Neutropenia
Sebetulnya, neutropenia ini tidak mempunyai gejala. Bahkan, seringkali kasus terjadinya neutropenia hanya diketahui ketika seseorang melakukan serangkaian pemeriksaan darah. Namun, biasanya pasien juga mengalami berbagai gejala yang disebabkan oleh infeksi yang disebabkan oleh neutropenia. Saat itulah, seorang penderita neutropenia sering terdeteksi. Sering terjadi infeksi yang sebagai bentuk komplikasi dari netropenia. Infeksi ini biasanya terjadi pada selaput lendir.

Infeksi yang muncul dapat berupa :

  1. Abses (penumpukan nanah)
  2. Bisul
  3. Ruam
  4. Luka yang cukup lama untuk bisa sembuh
Ketika seseorang mendapatkan kondisi seperti itu, maka dia harus segera memeriksakan dirinya ke dokter. Hal ini supaya penyakitnya segera mendapatkan penanganan yang terbaik.

Apa Penyebab Neutropenia?
Neutropenia dapat disebabkan oleh beberapa hal. Beberapa di antaranya adalah :
  1. Infeksi
  2. Neutrophills hancur di luar sumsum tulang
  3. Kekurangan gizi
  4. Terdapat masalah penurunan produksi neutrophills pada sumsum tulang
Masalah penurunan neutrophills pada sumsum tulang juga bisa disebabkan oleh banyak hal. Beberapa di antaranya adalah :

Bagaimana Pengobatan Neutropenia?
Pengobatan neutropenia akan disesuaikan dengan kondisi pasien pada saat diagnosa. Penyebab terjadinya neutropenia akan diselidiki lebih lanjut. Selain itu, tingkat keparahan penderita juga menjadi pertimbangan untuk melakukan jenis pengobatan. Biasanya, pada kasus neutropenia yang ringan, pasien tidak membutuhkan pengobatan apapun.

Adapun pada kasus-kasus yang membutuhkan penanganan serius, biasanya menggunakan jenis pengobatan berikut :

Pengobatan neutropenia dengan menggunakan G-CSF. 
Ini adalah sebuah langkah bagaimana merangsang sumsum tulang belakang. Rangsangan ini bekerja untuk membuat sumsum tulang belakang memproduksi sel darah merah dengan jumlah yang cukup. Beberapa jenis neutropenia dapat diselamatkan dengan metode pengobatan ini.

Jika penyebab terjadinya neutropenia adalah dikarenakan oleh bakteri, maka yang dilakukan adalah melakukan terapi antibiotik.

Melakukan transfusi sel darah putihTransplantasi sel induk sumsum tulang harus dilakukan untuk beberapa kasus neutropenia yang terjadi.

Penderita neutropenia mengalami penurunan daya tahan tubuh, karena produksi neutrophills terhambat. Untuk itu, seseorang dengan neutropenia harus mencegah terjadinya infeksi. Untuk itu, inilah beberapa pencegahan yang dapat dilakukan pada penderita neutropenia:
  1. Seseorang yang menderita neutropenia harus menghindari kontak langsung dengan orang yang sakit
  2. Selalu gunakan sepatu atau pelindung kaki
  3. Menjaga kebersihan secara baik. Dalam hal ini termasuk sering mencucu tangan dan menyikat gigi secara teratur
  4. Menghindari makanan yang mentah dan tidak dimasak dengan benar
  5. Jika membutuhkan alat cukur, gunakanlah alat cukur listrik
  6. Jika terluka, pastikan luka itu dibersihkan dengan lembut dan tutup dengan perban
Sebagai pasien neutropenia, dia harus selalu menjaga pola kehidupan sehatnya, sesuai dengan yang disarankan dokter. Menghindari stress merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kekambuhan. Untuk itu, tetaplah berpikir positif dan jangan sampai depresi.

0 komentar: