Selasa, 23 Agustus 2016

Waspadai Bahaya Main Game bagi Kesehatan

Memasuki abad 21 perkembangan teknologi semakin kencang. Akhir-akhir ini muncul berbagai tren anak-anak sampai dengan orang dewasa keranjingan bermain video game. Permainan-permainan tradisional seperti petak umpet, benteng-bentengan, dan lompat tali telah banyak ditinggalkan. Meskipun telah banyak diberitakan insiden gamer yang meninggal karena terlalu banyak bermain game, tetap saja banyak anak muda dan orang tua yang meremehkan bahaya main game bagi kesehatan.

Apa saja bahayanya?

Bahaya main game bagi kesehatan yang paling sering dijumpai adalah menurunnya kinerja mata. Salah satu penyebabnya adalah bola mata yang terlalu tegang karena melihat layar yang terlalu dekat. Melihat layar dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan mata kering, pandangan buram, hingga penglihatan ganda (diplopia). Belum lagi sinar biru yang dipancarkan oleh layar yang dapat merusak retina mata kita. Terlalu banyak terpapar sinar biru juga dapat mengganggu produksi hormone melatonin. Terganggunya produksi hormon melatonin dapat membuat tidur malam dan jam tubuh secara keseluruhan ikut terganggu.
 
Bahaya main game bagi kesehatan yang kedua adalah bahaya obesitas dan gangguan pertumbuhan. Kebanyakan game menuntut kita untuk memainkannya sambil duduk. Akibatnya tubuh jarang bergerak dan sama sekali tidak ada aktivitas membakar kalori. Organisasi kesehatan dunia World Health Organisation malah menyatakan bahwa bermain video game mendorong orang untuk mengonsumsi lebih banyak makanan. Kombinasi antara kurang bergerak dan terlalu banyak makan membuat bermain video game sebagai penyebab utama obesitas pada anak-anak. Selain itu kurang bergerak juga dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan pada anak-anak. Kurang bergerak dan kurangnya paparan sinar matahari dapat membuat pertumbuhan otot dan tulang anak tidak sempurna.

Terlalu banyak bermain game diketahui juga dapat menimbulkan perilaku agresif. Banyak beredarnya game bertema kekerasan seperti tembak-tembakan, menggunakan senjata tajam seperti pisau dan pedang di pasaran ikut mempengaruhi kesehatan psikologis orang yang memainkannya. Apalagi banyak game kekerasan ini bersifat interaktif dan umumnya menghadiahi semakin banyak poin bagi pemain yang menghabisi lawan dengan perlawanan yang paling brutal. Penelitian menemukan bahwa orang yang banyak melihat adegan kekerasan lebih toleran terhadap perilaku kekerasan. Hal ini apabila dibiarkan terus-menerus dapat mendorong orang tersebut untuk ikut melakukan kekerasan, yang akhirnya akan membahayakan kehidupan masyarakat di sekitarnya.
 
Tiga bahaya di atas hanya sekian dari banyak bahaya bagi main game bagi kesehatan kita. Di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat video game semakin menjadi sesuatu yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Acap kali orang tua maupun anak-anak hanya peduli dengan keasyikan sebuah game tanpa memperhatikan dampaknya, atau menganggap remeh kecanduan bermain game. Padahal bermain game secara tidak bertanggung jawab dapat membahayakan kesehatan, yang akhirnya merusak kehidupan diri sendiri dan orang lain.

0 komentar: