Rabu, 24 Agustus 2016

Efek Kopi untuk Ibu Hamil Muda – Baik atau Buruk?

Setiap hari milyaran cangkir kopi diminum oleh pecinta kopi di seluruh dunia. Kopi telah menjadi minuman wajib sehari-hari bagi banyak orang. Sudah umum diketahui bahwa meminum kopi memiliki efek memacu kerja jantung dan dapat membuat kita merasa lebih berenergi, sehingga kita lebih semangat dalam menjalani aktivitas kita. Tapi bagaimana dengan efek kopi untuk ibu hamil muda?

Polemik Panjang Efek Kopi untuk Ibu Hamil Muda

Tak banyak penelitian mengenai efek kopi untuk ibu hamil muda yang pernah dilakukan. Itu karena banyak peneliti merasa tidak etis memberi bahan-bahan kimia untuk diuji-cobakan kepada para ibu hamil. Selama berpuluh-puluh tahun hasil penelitian-penelitian ini sering bertentangan, sehingga tidak ditemukan jawaban yang pasti apakah efek kopi untuk ibu hamil muda apakah baik atau buruk.

Namun pada tahun 2008, sebuah studi terhadap 1000 orang ibu hamil oleh Dr. De-Kun Li dari Departemen Penelitian Kaiser Permanente menemukan sebuah titik terang. Penelitian ini meneliti gejala mual dan kecenderungan ibu hamil menghindari kafein, untuk mengetahui efek kafein terhadap tingkat risiko keguguran. Hasil menunjukkan bahwa ibu hamil yang meminum 200mg kafein (baik dalam bentuk kopi, teh, coklat, maupun lainnya) atau lebih per hari, dapat mengalami peningkatan risiko keguguran dua kali lipat dibandingkan ibu hamil yang tidak mengonsumsi kafein. Sebagai gambaran, 200mg kafein sama dengan jumlah kafein yang terkandung dalam dua cangkir kopi atau 12 kaleng soda. Namun, sebuah penelitian lain yang lebih baru menunjukkan bahwa efek kopi untuk ibu hamil muda yang mengonsumsi kafein sebanyak 300mg per hari masih tidak berbahaya. Penelitian besar ini menyanggah hasil penelirian Dr. De-Kun Li karena beberapa akhirnya ditemukan sejumlah bukti bahwa penelitian beliau kurang akurat.

Dari kedua penelitian di atas akhirnya ditetapkan batas aman konsumsi kafein bagi ibu hamil muda adalah 300mg untuk menghindari risiko keguguran yang tinggi. Malah lebih baik lagi apabila ibu hamil menurunkan batas tersebut menjadi kurang dari 200mg per hari.

Apabila ibu hamil susah meninggalkan kebiasaan kopi ada cara untuk mengatasinya, yaitu dengan mengonsumsi kopi decaf. Decaf adalah kopi dengan kandungan kafein yang lebih rendah daripada kopi biasa. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mencampurkan susu ke dalam kopi, dan mengurangi takaran kopi. Kedua cara tersebut dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah konsumsi kafein sedikit demi sedikit, karena perubahan konsumsi kafein secara mendadak dapat menyebabkan sakit kepala.

Meskipun penelitian telah menetapkan batas konsumsi kopi bagi ibu hamil, namun kenyataannya efek kopi untuk ibu hamil muda cukup bervariasi. Ibu hamil perlu memperhatikan bagaimana reaksi tubuhnya sendiri terhadap konsumsi kopi. Beberapa ibu hamil merasa tubuhnya lebih enak apabila meminum kopi, sedangkan ibu hamil lain bisa saja merasa gelisah hanya dengan meminum secangkir kopi. Apabila mengonsumsi kopi membuat ibu hamil merasa tidak nyaman, sebaiknya segera dihentikan.

0 komentar: