Selasa, 13 September 2016

Amiloidosis, Kondisi Medis Yang Serius dan Mengancam Jiwa

Di sekitar kita, banyak kondisi medis yang tidak umum dan cenderung tidak dikenal oleh masyarakat awam. Namun, meski demikian ternyata kondisi medis yang asing itu tidak bisa disepelekan. Salah satunya adalah Amiloidosis, sebuah kondisi medis yang mengancam jiwa. Dengan mempelajari dan mengetahui tentang kondisi medis tersebut, setidaknya kita bisa tahu cara mencegah dan mengatasinya. Gejala-gejala awal yang terkadang disepelekan adalah salah satu cara bagaimana penyakit terdeteksi lebih cepat. Dengan begitu, penanganan bisa dilakukan sedini mungkin.

Apa Itu Amiloidosis?
Amiloidosis adalah sebuah kondisi medis, dimana sebuah protein yang abnormal (amiloidosis) menumpuk pada suatu bagian atau jaringan tubuh. Kondisi medis ini dapat menyebabkan sesuatu yang sangat serius. Kegagalan organ adalah salah satu yang disebabkan oleh amiloidosis ini. Jika organ tubuh sudah mengalami kegagalan, maka tentu saja tidak dapat bekerja. Misalnya, jika penumpukan terjadi pada ginjal, maka bisa menyebabkan gagal ginjal. Untuk itu, ketika sudah terdeteksi dan terdiagnosis, pengobatan harus dilakukan secara benar-benar intensif.

Apa Penyebab Amiloidosis?
Protein yang menjadi bahan penumpukan amiloidosis berbeda-beda. Tetapi, kebanyakan darinya tidak dikaitkan dengan kondisi medis yang serius. Jenis protein yang menumpuk menentukan jenis amiloidosis yang terjadi pada tubuh pasien. Amiloidosis bisa terjadi di seluruh tubuh atau hanya pada area tertentu saja.

Jenis-jenis Amiloidosis
Amiloidosis mempunyai jenis yang berbeda-beda. Inilah beberapa tipe dari amiloidosis tersebut :

Amiloidosis Primer
Amiloidosis jenis ini penyebabnya tidak diketahui. Sering ditmukan pada pasien penderita kanker darah dan multiple myeloma.

Amiloidosis Sekunder
Amiloidosis ini merupakan kondisi kedua yang disebabkan oleh penyakit kronis lain, seperti lupus, tuberkulosis dan kanker jenis tertentu.

Amiloidosis organ tunggal
Amiloidosis jenis ini hanya terjadi pada organ tunggal tubuh saja. Kondisi medis ini termasuk bisa terjadi di kulit.

Amiloidosis sistemik senile
Penupukan TTR pada organ jantung dan berbagai jaringan lain. Kondisi ini biasanya terjadi pada pria yang sudah tua.

Amiloidosis familial
Ini merupakan amiloidosis yang diturunkan secara turun temurun ke anggota keluarga. Kondisi ini juga disebabkan oleh penumpkan TTR.

Amiloidosis dialisis
Dialisisi ini sering terjadi pada orang dewasa yang sudah mengalami dialisis sudah lebih dari 5 tahun. Amiloidosis ini bisa terjadi pada berbagai organ tubuh. Namun bebeberapa organ yang sering menjadi lokasi amiloidosis jenis ini adalah sendi dan tulang.

Gejala Amiloidosis
Gejala amiloidosis agak sedikit sulit dipastikan, kecuali oleh dokter. Hal ini dikarenakan gejala yang terjadi seringkali umum, dan terjadi juga pada kondisi medis lain. Selain itu, gejalanya pun berbeda-beda, tergantu jenis dan letak amiloidosis itu.

Inilah beberapa gejala amiloidosis yang umum terjadi :

  1. Penurunan berat badan
  2. Perubahan warna kulit
  3. Nafas pendek
  4. Merasa begah (perasaan penuh)
  5. Mengalami anemia
  6. Kelelahan
  7. Terjadi pembengkakan pada lidah
  8. Genggaman tangan melemah
  9. Terjadi mati rasa dan kesemutan di kaki
Pengobatan Amiloidosis
Sebetulnya, tidak ada pengobatan untuk mengatasi amiloidosis. Dokter hanya akan meresepkan obat untuk menekan perkembangan dari penumpukan protein itu. Jenis pengobatan pun berbeda-beda, tergantung tipe dan berapa banyak organ yang terkena oleh amiloidosis. Jika amiloidosis mempunyai hubungan dengan kondisi medis yang lainnya, maka kondisi medis itu akan diobati.

Cara terbaik untuk mengontrol amiloidosis adalah dengan memeriksakan diri dan mengkonsumsi obat secara teratur dan berkesinambungan. Untuk mendiagnosis amiloidosis, seseorang yang mempunyai gejala-gejala umum seperti yang tertulis di atas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

0 komentar: