Sabtu, 20 Agustus 2016

Anoreksia Nervosa - Gejala Serta Penyebabnya Yang Perlu Anda Tahu

Anoreksia nervosa merupakan gangguan makan yang dapat berakibat fatal. Biasanya orang yang menderita masalah kesehatan ini akan mengonsumsi jumlah makanan terbatas, sehingga lebih mengarah kepada kelaparan. Pada akhirnya keadaan ini akan membahayakan diri sendiri karena kekurangan gizi. Namun ironisnya penderita menganggap dirinya kelebihan berat badan.

Banyak kasus yang terjadi bahwa orang-orang yang mengidap penyakit anoreksia nervosa sering dirawat di rumah sakit. Hanya saja mereka mengira ada hal yang salah sedang terjadi di tubuhnya. Bahayanya anoreksia bisa menjadi penyakit seumur hidup. Tak jarang pengidap penyakit ini adalah remaja putri atau wanita dewasa dan akan mulai gejala pada usia 16-17 tahun. Ada kalanya perhatikan gejala anoreksia nervosa dan penyebabnya berikut ini.

Gejala Penyakit Anoreksia Nervosa dan Penyebabnya

Gejala Penyakit Anoreksia Nervosa  

· Berat badan menurun secara signifikan, akibat dari terbatasnya asupan makanan.

· Citra tubuh terdistorsi

· Diet dan olahraga berlebihan

· Sembelit

· Pembusukan gigi

· Kulit tampak kekuningan dan terasa kering

· Periode menstruasi menjadi tidak wajar

· Infeksi pada sistem pencernaan

· Kesulitan tidur

· Perubahan suasana hati dan kecemasan

· Hasrat seksual menekan

· Gangguan kesehatan seperti jantung tak normal, anemia dan tulang keropos

· Hiperaktif

Penyebabnya

1.Genetika
Salah satu penyebab utama dari penyakit anoreksia nervosa adalah masalah genetika. Bisa dikatakan jika genetika akan memainkan peran besar dalam terjadinya anoreksia maupun bulimia. Untuk mendeteksinya anda bisa melihat riwayat keluarga yang mengidap gangguan makan, obesitas (kelebihan berat badan) hingga gangguan mood seperti depresi dan kecemasan. Cobalah anda bandingkan dengan orang yang tidak memiliki gangguan tersebut.

2. Faktor Usia
Usia merupakan faktor yang rentan terhadap terjadinya penyakit anoreksia nervosa. Biasanya anoreksia akan sering terjadi pada remaja seperti yang diulas pada bagian deskripsi atas tadi. Ada beberapa anak remaja yang menderita anoreksia dikarenakan oleh kehidupan penuh stres, misalnya perceraian orang tuanya, kerap melakukan pindah-pindah rumah serta kematian orang yang disayangi. Jika anoreksia seperti ini memungkinkan si remaja untuk mengatasinya sendiri dan merupakan tantangan berat di masa remajanya.

3. Diet Ekstrim
Seperti yang telah kita ketahui bahwa diet secara ekstrim akan sangat berbahaya bagi tubuh itu sendiri. Hal ini dikarenakan dapat merubah sistem kinerja pada bagian otak maupun metabolisme, bahkan mampu menekan daerah tubuh. Umumnya penderita anoreksia nervosa akan membuat dirinya berpengaruh pada gangguan makan. Sebut saja jika penderita enggan untuk mengonsumsi makanan, meskipun sebenarnya ia sangat lapar.

4. Masalah Kepribadian
Tauhkah anda masalah kepribadian seseorang mampu menimbulkan gejala penyakit anoreksia nervosa. Adapun kombinasi dari ciri-ciri dari kepribadian hanyalah pada masalah tertentu saja, misalnya kurangnya rasa percaya diri yang dibarengi dengan perfeksionisme. Naasnya sang penderita sesekali akan merasa tertekan oleh budaya maupun keadaan sosial di sekitarnya. Hal ini memang membahayakan bagi pengidap anoreksia nervosa.

Perlu anda mengerti mungkin penyebab di atas tidak semua bisa terjadi, lantaran ada hal yang tak terduga untuk berkembang mulai dari faktor fisik, emosional, dan masalah sosial. Pastinya penyakit anoreksia nervosa harus ditangani oleh pihak medis secepatnya. Dukungan dari keluarga juga sangat penting, karena penderita anoreksia kerap menganggap dirinya tidak memiliki masalah kesehatan.

0 komentar: